web analytics
Normalisasi Pola Relasi

Normalisasi Pola Relasi

Judul Buku                  : Anatomi Sistem Sosial

Penulis                         : M. Husni Muadz

Penerbit                       : Institut Pembelajaran Gelar Hidup

Tahun Terbit                : 2014

Tebal Buku                  : 447 halaman

Peresensi                     : Umar Mubdi

 

 

Dalam berbagai macam saluran informasi, kita setiap saat disuguhkan oleh kenyataan bergambar pertikaian, perselisihan, dan permusuhan. Mulai dari kalangan bawah, hingga para elit negeri ini yang berteriak-teriak rebut jabatan. Fenomena semacam ini, tak ayal menyebabkan mayoritas aspek kehidupan sosial terganggu. Terutama agenda perwujudan masyarakat sejahtera ansih menjadi angan semata.

Di sisi lain, narasi globalisasi dan modernisasi makin berdampak pada perubahan sosial budaya di Indonesia. Bangsa yang dikenal komunal dan suka bergotong royong ini, kini kian egoistis dan individualis. Narasi tersebut telah mengakibatkan pengelompokan berdasarkan kepentingan. Segala interaksi sosial terjadi hanya dalam rangkan transaksional semata. Lalu, kemana perginya nilai luhur cerminan identitas bangsa? Apakah ia lenyap oleh pesona materi yang lekas tak berbekas ?

Pada mulanya adalah kerisauan. Husni Muadz dalam bukunya Anatomi Sistem Sosial ini memandang fenomena sosial tersebut dengan penuh kerisauan. Sebab kehidupan sosial kini mulai bergeser ke arah abnormal. Keabnormalan ini kemudian, mengisyarakan akan adanya krisis identitas pada diri bangsa. Padahal, identitas ialah keutuhan yang dibangun melalui organisasi relasi dari komponen-komponen. Dengan demikian, ketika bangsa didapuk mengalami krisis identitas, sesungguhnya keutuhan bangsa pun tengah meradang.

Berangkat dari sana, Husni Muadz hendak menawarkan konsep “normalisasi” terhadap interakasi dan relasi sosial yang sejauh ini berkembang. Linguist jebolan Universitas Arizona ini pun mengkaji ke-abnormal-an fenomena sosial tersebut dengan kaca mata sistem, “Buku ini mencoba memahami fenomena institusi sosial manusia dengan menggunakan teori sistem. Dengan pendekatan tersebut, gejala sosial yang terjadi dapat dikaji secara menyeluruh.”

Buku Anatomi Sistem Sosial ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama, berisi pemaparan tawaran mengenai konsep the ideal state of social order (keadaan ideal dalam tatanan sosial). Tawaran ini menjadi pancingan bagi pembaca sebagai awal dalam memahami pemikiran ke arah “normalisasi” tadi. Sedangkan bagian kedua berkaitan dengan tawaran apa yang harus dilakukan berdasarkan arahan dari konsep-konsep sebelumnya.

Husni Muadz menulis, “berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari, banyak dari pola relasi (intersubyektivitas) yang telah mengalami penyimpangan dari pola-pola relasi yang normal.” Maka, dalam mewujudkan konsep “normalisasi” terhadap pola relasi sosial yang abnormal itu, digunakanlah pembelajaran intersubyektivitas.

Pembelajaran intersubyektivitas merupakan bagian dari sistem sosial. Dimana inti pembelajrannya adalah mewujudkan keutuhan sosial dengan memandang orang lain sebagai subyek yang bernilai sama. Permasalahan sosial yang kerap muncul disebabkan oleh belum mampunya kita untuk hidup saling berterima dengan sesama. Relasi kita masih bersyarat. Senyum kita pada sesama masih bersyarat. Di sinilah letak urgensi pembelajaran intersubyektivitas tersebut.

Pembelajaran ini adalah pembelajaran tentang berjumpa dan berkomunikasi dengan orang lain. Dalam rangka membangun relasi murni tanpa ada intrik-intrik kepentingan. Husni Muadz mengatakan, “kita berjumpa tujuannya untuk berjumpa, tidak ada yang lain.” Singkatnya, ketika kelindan erat antar subyek telah terjalin apik, maka perlahan-lahan “normalisasi” yang dimaksud akan tercapai.

Secara keseluruhan buku ini menyajikan gagasan-gagasan baru dan orisinal. Sangat pas didiskusikan lebih lanjut untuk mematangkan dan memperjelas apa yang menjadi pemikiran. Hanya saja gaya bahasa serta peristilahan yang tak umum, sedikit menyulitkan ketika membacanya. Selebihnya, akal kita akan dimanjakan oleh buku bergizi tinggi ini. Selamat membaca!

Leave a Reply

Your email address will not be published.