web analytics

Puisi Hening Bagi Engkau

Ada hening menanting

Mengentalkan kabut di batinku terbaring

Sayup desahmu berdegup menyusup hati

Bergereseh lewat lubang-lubang dinding.

 

Terkaca di matamu cerlang angkasa

Seakan pantulan dian seakan cuaca

Menjagakan siang di waktu malam

Di mana lentera menyala menerjemahkan mentari.

 

Rindu merubung sayang merubung

Gairah membenam sebuku demi sebuku

Bayangmu yang mungil menyeruak kembali

Mencegah langkah kecilku, tertunda

Untuk tak berlanjut lagi.

 

Ada hening menanting

Cintaku yang terlontar.

Wahai, simaklah disini dan kepada siapa puisi ini saya hembuskan.

Simaklah dirimu di sini !

 

 

– Umar Mubdi –

Leave a Reply

Your email address will not be published.