Masa akhir sekolah sering dijadikan celah oleh beberapa oknum untuk melakukan berbagai penarikan biaya dari siswa. Pada tahun ketiga, khususnya masa menjelang kelulusan, pengawasan terhadap praktik administrasi hendaknya perlu diperketat, agar tidak terjadi maladministrasi.
Year: 2019
‘3’ yang Sakit-sakitan [2/4]
Tahun Kedua: Para Pengajar Harus Diawasi “Kita butuh guru-guru yang berpikiran muda, cerdas dan terbuka, bukan yang berpikiran kuno, kaku, dan kolot!” Kata saya di
‘3’ yang Sakit-sakitan [1/4]
“Kebiasaan siswa setelah menjadi alumni adalah membuka aib sekolahnya sendiri!”, kata guru kimia legendaris saya.
Sebagian besar orang memandang sekolah negeri sebagai sekolah panutan. Banyak siswa yang merebutkan kursi sekolah negeri untuk melanjutkan studinya. Namun, di balik nama besarnya, tak sedikit pula di antara sekolah negeri yang katanya favorite itu mengalami kebobrokan. Mulai dari sistem rekrutmen siswanya yang penuh ‘pelicin’ , guru-guru yang tidak berkompeten, hingga praktek penilaian yang seenaknya.
AIESEC UGM: Save water, live better
Air sumber kehidupan. Dengan air kita tidak dapat hidup. Sebuah jargon yang sangat retoris. Selayaknya semua orang tau akan hal ini. Tetapi terus terulang dan masih bergentayangan para hipokrit yang bicara lantang tanpa beraksi secara nyata. AIESEC UGM Melalui sosial projectnya, berusaha meningkatkan awareness masyarakat mengenai pentingnya air dan sanitasi, bukan hanya dengan kampanye atau peringatan, tapi dengan pendidikan secara langsung.
Mahasiswa Fakultas Hukum UGM Ajukan Judicial Review terhadap Undang-Undang Tipikor
Dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Ikhsan Prasetya Fitriansyah dan Felix Juanardo Winata, turut menjadi pemohon dalam judicial review Penjelasan Pasal 2 ayat (2)
Babak Baru Bara Agni
Rabu (06/02/2019), Rifka Annisa 一 Pusat Pengembangan Sumber Daya untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan, mengeluarkan rilis pers sebagai tindak lanjut dari kasus dugaan kekerasan seksual
Personal Branding Sebagai ‘Basic Entrepreneurship’
Perekonomian senantiasa bergerak dengan dinamis. Ditambah dengan kemudahan akses informasi di era digital, mustahil rasanya para entrepreneur muda dapat bertahan dengan sikap yang pasif dan apatis. Dalam hal ini, Personal Branding merupakan hal mendasar yang harus dimiliki oleh entrepreneur muda. Setidaknya itulah yang diungkapkan Henny Sukmawati dalam Workshop Digital Marketing yang diselenggarakan AIESEC UGM X STORYNESIA.