Kegelapan itu memukulnya Meninggalkan luka membiru Berdenyut ngilu tak tertahankan Mencoba menghilangkan kesadarannya Yang kemudian dibawah kendali hitam Kegelapan itu memakannya Sedikit demi sedikit menggerogoti
Category: Sajak
Yang Kau Sebut ‘Apatis’
“Ah apatis betul kau ini Tinggallah sedikit lebih lama di kampus Tunjukkan kontribusi Dengan pangkat mahasiswa yang kau miliki” Yang kau sebut demikian itu Siapa
SELAMAT TINGGAL
Sekali lagi aku sampai pada gerbang peraduan Di mana tiada lagi tanah tapak kulalui tuk dapatkan bayangnya Ini adalah akhir Akhir dari kata Kata yang
Wanita Yang Jauh di Sebrang
Oleh : W.Bahari (2016) Yang ku diam begitu ramai tiadalah air begitu melimpah disini aku tunduk diam dan berandai sejenak ku redam indera ini
Bulan Mei 2013
Gerimis di mataku Alangkah dinginnya, berdenyar gigilku. Bibirku biru Membiru jugakah anganmu? Angin putih di mataku Menggelisahkan daun-daun Yang tertingkah dan luluh Meluluh jugakah
Puisi Hening Bagi Engkau
Ada hening menanting Mengentalkan kabut di batinku terbaring Sayup desahmu berdegup menyusup hati Bergereseh lewat lubang-lubang dinding. Terkaca di matamu cerlang angkasa Seakan pantulan
Isyarat Senyum
11:17 Belum tuntas rapat, aku harus pergi. Seorang adek angkatan sudah menunggu di luar. Hari ini kami ada janji mencari berita. Aku tersenyum yang kalau