Anggun sekali kau, cantik! Sosokmu dalam, menarik! Butamu memantik nurani Sunyimu cumbu berkah bumi Murnimu manja sekali Diinjak kau menyanyi Dicium kau menari Budimu anggun
Category: Rehat
Senyum Esok Hari
Oleh: Ayu Tika Pravindias Mak Jinah telah selesai menanami setengah sawah dengan benih jagung ketika suaminya menyandang pacul hendak pulang. Segera dipungutnya caping reyot dan
Di Balik Pohon Berduri
Oleh : Umar Mubdi Pada suatu hari saya cukup terkejut mendapati pohon berduri tumbuh subur di halaman belakang rumah saya. Kata “cukup” perlu ditandai sebab
Surat Kaleng dan Secangkir Kopi Pahit
Prosa Fransisca Fitriana Riani Candra Ini awal pagiku, bocah. Berdiri di antara jajaran manusia berkemeja rapi dan berdasi serasi.Yang pikirannya melulu tentang gaji tinggi dan
Mabuk Kacang Hijau
“Nggak mau. Adik nggak mau ngerjain tugas. Dikumpulkannya masih lama tahu!” Hentakan si adik mengagetkan seisi rumah sesaat setelah si adik pulang dari main. “Mama
Waktu yang Perlahan Merubahnya
Aku amati dia Dari lama, lama sekali Dia duduk, tak selang waktu dia bangkit, lalu berdiri Menarik napas dalam Benar-benar dalam –seperti seluruh udara
60 Menit Terakhir
Dingin. Cuaca menjadi lebih ekstrim pada setiap detiknya. Menyakitkan. Jatuh itu sakit rasanya, lebih sakit lagi ketika tidak ada kesanggupan baginya untuk bangkit. ‘Masih berapa