Awal 2018, situs kebanggaan kita, mojok.co mempublikasikan tulisan bertajuk Sepuluh “Dosa” Dosen. Tulisan tersebut mengedukasi kita tentang sepuluh jenis dosen yang tentu saja tidak masuk kategori bisa digugu dan ditiru. Seperti dosen, mahasiswa juga manusia, mereka tidak sempurna tho. Nah, mengambil momentum penerimaan mahasiswa baru (maba) di bulan ini, saya mau membagikan ulasan soal sepuluh “dosa” mahasiswa. Semoga dedek-dedek maba kita bisa terhindar dari dosa-dosa ini. Buat mahasiswa tidak baru (red: mahasiswa lawas), cepat-cepat taubat, yaah.
Mahasiswa Kurang Mawas Diri
Kamu selalu mendesak nilai ujian cepat keluar, padahal tulisanmu di lembar jawaban, membacanya saja sulit. Sebut aja tulisan dengan kemiringan tulisan 60 derajat. Itu tulisan ngalahin miringnya Menara Pisa, dek. Contoh lain, kamu yang menulis huruf a dan o yang bentuknya sama, seperti indomie goreng donat. Cobaan dosenmu tambah berat, pas ketemu tulisan super imut. Ngirit kertas itu bagus, tapi mosok dosenmu harus pakai kaca pembesar, dek. Huhuhu. Kebayang dong dramatisnya, dosenmu pas ngoreksi. Playlist dosenmu mesti dari lagu rock, dangdut sampai rohani.
Mahasiswa Penganut Bahasa Kalbu
Kamu berharap dosen mengerti bahasa kalbumu, tanpa kamu bicara sepatah katapun. Kamu duduk diam di depan ruangannya, curhat kode-kode di snapgram, masang foto dosenmu untuk display desktop komputermu. Semua tiadalah artinya, sampaikan maksud hatimu, dek. Ingat, dosenmu bukan dukun, ngitung kenaikan gajinya aja mereka sering meleset, dek.
Mahasiswa Demam Wisuda
Kamu minta draf skripsi cepat direviu, tapi bikin kalimat isinya predikat-obyek, subyeknya kelupaan. Kadang kamu juga lupa bedanya kata depan dengan kata awalan. Bayangkan betapa sulitnya dosenmu memahami tulisanmu. Percayalah, sesulit memahami pilihan cawapres kemarin.
Mahasiswa Super Sweet
Gimana gak super sweet? Kamu menulis skripsi yang halaman persembahan lebih banyak dari latar belakang. Itu halaman persembahan atau bagian creditnya Avenger: Infinity War, tho dek? Coba kalau ucapan terima kasihmu itu diganti video “thanks to”, lalu cukup tulis linknya. Singkat, padat dan pasti lebih sweet loh, dek.
Mahasiswa Pemberi Harapan Palsu
Kamu ngontak dosenmu, tapi kamu yang membatalkan karena kamu masih di luar kota. Alasanmu kehabisan tiket atau tiba-tiba ada acara keluarga. Ah kamu, mosok dosen kamu PHPin. 🙁 Emangnya dosen kamu itu Indomaret Point yang selalu ada 24 jam. Mas-Mas Indomaret udah menyapa “selamat datang, selamat berbelanja” terus kamu keluar sambil bilang aku gak jadi belanja ah, lagi gak mood. Hhh.
Mahasiswa Tukang Tipu
Minta izin pakai alasan sakit, padahal kamu posting snapgram lagi jalan-jalan. Haruskah dosenmu menyanyikan lagu Broery Marantika dan Dewi Yull, Jangan Ada Dusta di Antara Kita. Uwouwo. Eh, itu lagu jadul banget ya? Ini deh, lagunya Fatin Shidqia, Jangan Bohong: sikapmu dumdidumdidumdidumdi ey.
Mahasiswa Krik-Krik
Salah kirim chat ke dosenmu atau salah masukin dosenmu ke grup chat (mungkin karena nama dosenmu pasaran) lalu kamu tidak sanggup menjelaskan ke dosenmu. Kamu tinggalkan dosenmu tanpa penjelasan. huhuhu
Mahasiswa Penebar Pesona
Datang telat, dosenmu kasih kesempatan masuk kelas. Kamu pilah-pilih tempat duduk, bikin seisi kelas tertuju padamu. Tinggal tambahin musik pengiring, kelasmu berubah jadi catwalk, deh. Apakah dosenmu perlu nyiapin lighting dan kipas angin, biar tambah efek artistiknya? hmmm
Mahasiswa Pecinta Tidur Siang
Kelas di siang hari bisa bikin ngantuk, kamu tertidur. Dosenmu bangunin kamu, kok ya kamu pulas tidurnya. Apa karena suara dosenmu semerdu Nissa Sabyan? Kelas selesai, kamu bangun lalu keluar paling cepat. Ya ampun, sakitnya dua kali, dek.
Mahasiswa Suka Pencitraan
Saat sesi diskusi, kelompokmu terlihat dinamis sekali. Satu orang jadi notulen di depan laptop, yang lain aktif kasih pendapat. Ternyata, kamu lagi bahas produk baru di online shopping. Lain kali, dosenmu diajak diskusi juga, mungkin pas butuh rekomendasi madu organik. hehe
Manusia tempatnya salah dan lupa tapi percayalah, dosenmu tetap sayang sama kamu. Meminjam syair lagu jaran goyang “Dek, janganlah dendam pada dosenmu, we love you and can’t stop smiling sama tingkah-tingkahmu.” Yo ayo siap-siap kuliah dengan semangat baru, 😊 (Laras Susanti)
Pengen dislike biar jadi dosa kesebelas.