Agaknya semua masih terasa segar
Pada masing-masing kepala kami yang melihatnya
Ketika anakmu datang dan mendapatimu tengah merayap
Mencoba berjalan membebaskan raga
Tak peduli seberapa keras kau berusaha
Mulutmu hanya mengeluarkan suara sengau
Menghindarkan diri dari seretan anakmu
Tak terlupakan rasanya
Ngeri ini semakin menjadi dalam hati
Kala tangan yang dulunya kau genggam
Kini menempelengmu tanpa ragu
Kasarnya aspal jadi tempatmu meraung
Berjuang melepaskan diri dari dia
Yang telah lupa pada asalnya
Namun kini kami sudah bisa lega
Takkan kami lihat kau tertidur di kursi panjang teras orang
Takkan pula kami lihat tangan anakmu melayang ke kepalamu lagi
Takkan kami dengar derap aspal yang bergesekan dengan badanmu
Takkan pula kami dengar rintihan kesakitan dari mulutmu
Takkan kami rasakan lagi ngeri dalam hati
Takkan pula kami rasakan getir memikirkanmu
Selamat jalan, Pak Tua
Penderitaanmu sungguh telah usai
Semoga Tuhan usap kepalamu penuh kasih di atas sana
Oleh: Karenina Gandhi
Ilustrasi: Selma