web analytics
Pak Tua

Pak Tua

Agaknya semua masih terasa segar

Pada masing-masing kepala kami yang melihatnya

Ketika anakmu datang dan mendapatimu tengah merayap

Mencoba berjalan membebaskan raga

Tak peduli seberapa keras kau berusaha

Mulutmu hanya mengeluarkan suara sengau

Menghindarkan diri dari seretan anakmu

 

Tak terlupakan rasanya

Ngeri ini semakin menjadi dalam hati

Kala tangan yang dulunya kau genggam

Kini menempelengmu tanpa ragu

Kasarnya aspal jadi tempatmu meraung

Berjuang melepaskan diri dari dia

Yang telah lupa pada asalnya

 

Namun kini kami sudah bisa lega

Takkan kami lihat kau tertidur di kursi panjang teras orang

Takkan pula kami lihat tangan anakmu melayang ke kepalamu lagi

Takkan kami dengar derap aspal yang bergesekan dengan badanmu

Takkan pula kami dengar rintihan kesakitan dari mulutmu

Takkan kami rasakan lagi ngeri dalam hati

Takkan pula kami rasakan getir memikirkanmu

 

Selamat jalan, Pak Tua

Penderitaanmu sungguh telah usai

Semoga Tuhan usap kepalamu penuh kasih di atas sana

Oleh: Karenina Gandhi

Ilustrasi: Selma

Leave a Reply

Your email address will not be published.