web analytics
Menilik Kemeriahan Rangkaian Acara Dies Natalis FH UGM ke-77

Menilik Kemeriahan Rangkaian Acara Dies Natalis FH UGM ke-77

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) baru saja merayakan acara Dies Natalis ke-77 yang jatuh pada Jumat, 17 Februari 2023. Untuk memeriahkan hari jadinya, FH UGM melangsungkan serangkaian acara menarik yang diselenggarakan mulai tanggal 7 sampai dengan 18 Februari 2023 bertempat di area lingkungan Universitas Gadjah Mada. 

Adapun rangkaian acara Dies Natalis ke-77 FH UGM adalah sebagai berikut:

  1. Pengajian dan doa bersama

Serangkaian agenda acara Dies Natalis ini dibuka dengan acara pengajian dan doa bersama yang diselenggarakan pada Selasa, 7 Februari 2023 pukul 10.00-12.00 bertempat di Auditorium Gedung B FH UGM. Agenda pengajian tersebut diisi oleh Fahruddin Faiz selaku pemateri yang merupakan akademisi dan pakar filsafat islam. Beliau membawakan tema “Merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Perspektif Agama dan Budaya” serta M. Zainuddin Amri selaku qari. Acara tersebut diselenggarakan secara baik secara luring maupun daring.  

Dalam acara tersebut, Fahruddin Faiz menyampaikan bahwa momen Dies Natalis ini merupakan momen untuk bersyukur karena anugerah yang Tuhan berikan pasti jauh lebih banyak daripada kesulitan-kesulitan yang ada. 

“Membicarakan agama dan budaya dalam level kecil, kita bisa belajar dari kesuksesan negara- negara dalam Al-Qur’an, contohnya Negeri Saba’ yang mempunyai karakter ideal suatu negara yang disebut Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur bisa diartikan bahwa negara tersebut sejahtera, tentram, aman, damai, serta SDM yang berkualitas sehingga mendatangkan ampunan Tuhan,” terang Fahruddin. 

Lebih lanjut beliau juga menjelaskan bahwa hal itu merupakan implementasi dari ciri pertama demokrasi, yakni kombinasi antara amanahnya pimpinan dan komitmen rakyatnya. Ciri kedua yakni mengutamakan kejernihan hati dan keutamaan moral daripada capaian teknologinya. Ciri ketiga yakni mau menerima kebenaran jika hal tersebut sudah terbukti benar. Ketiga hal tersebut merupakan kunci-kunci untuk memelihara suatu negara. Beliau juga mengingatkan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini kita berada di perahu yang sama sehingga kita harus saling peduli dan tidak mementingkan diri sendiri saja.

  1. Perlombaan 

Berbagai acara perlombaan seperti lomba catur, tenis meja, lomba memasak, justicia fun walk, lomba mewarnai dan melukis anak-anak, lomba PES, lomba cerdas cermat, hingga lomba video digital juga turut dimuat untuk memeriahkan acara tersebut. Adapun waktu pelaksanaan acara perlombaan tersebut dimulai dari 8 Februari-17 Februari 2023. Bagi pemenang lomba tentunya mendapat berbagai hadiah menarik.

  1. Seminar Nasional dan Webinar Nasional

Acara Dies Natalis kali ini juga melaksanakan Seminar Nasional yang bertajuk “Hukum dan Budaya: Refleksi dan Kontekstualisasi Hukum Keperdataan Nasional yang Berkeadilan” yang dilaksanakan pada Rabu, 15 Februari 2023. Acara tersebut diisi oleh tiga narasumber, yakni Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., L.LM. selaku Guru Besar Fakultas Hukum UGM, Dr. Nani Indrawati, S.H., M.Hum. selaku Hakim Agung Kamar Perdata – Mahkamah Agung RI, dan Constantinus Kristomo, S.S., M.H. selaku Kepala Pusat Perencanaan Hukum Nasional BPHN. Selain diadakan secara luring di Auditorium Gedung B FH UGM, Seminar Nasional ini juga bisa diakses secara daring melalui Kanal Pengetahuan FH UGM. 

Dalam Seminar Nasional ini, Nani Indrawati membawakan presentasi bertajuk “Peran Mahkamah Agung dalam Pengembangan Konsep dan Pemikiran Hukum Keperdataan di Tingkat Nasional dan Global”. Beliau menjelaskan bahwa hakim memiliki peran penting dalam pembentukan hukum karena hakim tidak hanya dituntut untuk berlaku adil tetapi juga harus mampu menafsirkan peraturan secara aktual sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan sosial. Melalui putusannya, hakim melakukan pembaruan-pembaruan hukum terhadap masalah yang belum diatur dalam undang-undang ataupun telah ada aturannya tetapi dipandang tidak relevan dengan keadaan yang ada. Lebih lanjut beliau juga menegaskan bahwa hakim harus berpegangan kepada teori tujuan hukum, yaitu bahwa hukum memiliki tiga elemen yang terdiri atas keadilan, kepastian, dan kemanfaatan.

Pemaparan selanjutnya oleh Constantinus Kristomo dibuka dengan Kasus Kain Endek Bali dalam Rezim Kekayaan Intelektual, dimana pada pertengahan 2020 Christian Dior mengirimkan surat tentang motif kain endek untuk koleksi 2021 yang mengakibatkan pengrajin perak digugat pada tahun 2008. Beliau kemudian menjelaskan mengenai tujuan nasional yang salah satu misinya adalah “Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum”.

Sementara Paripurna memaparkan presentasi dengan judul “Perkembangan Pluralisme Sistem Hukum Keperdataan Indonesia yang Menjamin Keadilan”. Beliau menjelaskan bahwa dalam Legal System terdapat tiga elemen menurut Lawrence Meir Friedman, yakni Legal Structure, Legal Substance, dan Legal Culture. Beliau juga menambahkan pernyataan dari Gustav Radbruch, “The Purpose of Law: Justice, Utility, and Certainty in Social Life”.

Selain Seminar Nasional, juga turut dilakukan kegiatan Webinar Nasional dengan mengusung tema “Peran Program Gemapatas dalam Menguatkan Budaya Masyarakat Memelihara Legalitas Asetnya” dengan pembicara Ir. Suyus Windayana, M.App.Sc. selaku Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementerian dan Prof. Dr. Nurhan Ismail, S.H., M.Si. selaku Guru Besar Hukum Agraria FH UGM dengan moderator Dyah Ayu Widowati, S.H., M.H., selaku Dosen Hukum Agraria FH UGM. Agenda ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan Youtube Channel Kanal Pengetahuan FH UGM serta PPSDM Kementerian ATR/BPN.

  1. Focus Group Discussion (FGD)

Dies Natalis tersebut juga turut membuka ruang diskusi melalui acara Focus Group Discussion (FGD) dengan menjunjung tema “Nilai Kemanusiaan: Promosi dan Perlindungan Martabat Manusia dalam Kebudayaan dan Tradisi Jawa”. Terselenggaranya FGD ini merupakan kerja sama antara Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Palang Merah Indonesia (PMI) dan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

FGD ini diisi dengan Pidato Kunci oleh Maria Hasbie, M.Li. selaku Staf Khusus dan Juru Bicara Kementerian Agama RI, serta Dr. Atnike Nova Sigiro, M.Sc selaku Ketua Komnas HAM RI. Selain itu, FGD ini juga menghadirkan narasumber-narasumber hebat lainnya yang dimoderatori oleh Ahmad Nashrullah (ICRC) yang diadakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Selasa, 14 Februari 2023.

  1. Malam Keakraban dan Penganugerahan

Pada malam puncak acara Dies Natalis tersebut (17/2) turut dimeriahkan dengan acara Malam Keakraban dan Penganugerahan. Acara tersebut diisi dengan penampilan dari Civitas Akademika FH UGM dan Tompi sebagai bintang tamu utama. Pada acara tersebut juga dilakukan pemberian penghargaan pada mahasiswa-mahasiswa berprestasi di Fakultas Hukum UGM.

  1. Rapat Senat Terbuka dan Orasi Ilmiah

Agenda Rapat Senat Terbuka dan Orasi Ilmiah memuat Laporan Dekan oleh Dahliana Hasan selaku Dekan Fakultas Hukum UGM dan Prof. Dr. Nurhasan Ismail selaku Ketua Senat Fakultas Hukum UGM. Sedangkan Orasi Ilmiah diisi oleh  Prof. Simon Butt, B.A., LL.B., Ph.D. dari University of Sydney Law School. Acara tersebut diselenggarakan secara luring di Auditorium Gedung B FH UGM dan ditayangkan secara daring melalui Channel Youtube Kanal Pengetahuan FH UGM pada Jumat, 17 Februari 2023. Sebagai sambutan, acara dibuka dengan penampilan paduan suara dari Mahasiswa Universitas  Gadjah Mada yang menyanyikan tiga buah lagu, yaitu Biring Manggis dari Batak Karo, Mande Mande dari Maluku, dan Cik Cik Periuk dari Kalimantan Barat. Sementara, untuk acara penutup terdapat penampilan Tarian Daerah Sesanti Mangayu Hayu oleh UKM Seni Jawa Gaya Yogyakarta. Tidak hanya itu, Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia, M.Med., Ed, Sp.OG(K)., Ph.D. juga menyampaikan Pidato sebagai penutup dari Rangkaian Acara Dies Natalis FH UGM.

Dengan berakhirnya Rapat Senat dan Orasi Ilmiah tersebut, menandakan bahwa Rangkaian Agenda dari Dies Natalis FH UGM telah berakhir. Dalam pidato penutupnya, Ova Emilia menyampaikan bahwa Budaya Hukum merupakan suatu hal yang harus mendukung terselenggaranya hukum yang memiliki kepastian dan valid sebagai salah satu  mandat reformasi kita, yaitu penguatan kepastian hukum yang selaras dengan kebutuhan peningkatan kualitas keadilan hukum. Akan tetapi, cita-cita tersebut seringkali terhambat karena pembudayaan hukum yang belum selaras, sehingga beliau sangat mengapresiasi tema yang diangkat pada Dies Natalis tersebut. Beliau juga berharap bahwa ekosistem hukum di Indonesia bisa berjalan dengan sebaik-baiknya.

Reporter: Yasmin Salma N. 

Penulis: Yasmin Salma N.

Penyunting: Syahrico F. 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.