web analytics
KABAR DARI GEJAYAN, “GEJAYAN MEMANGGIL: HANCURKAN DAN ADILI REZIM JOKOWI”

KABAR DARI GEJAYAN, “GEJAYAN MEMANGGIL: HANCURKAN DAN ADILI REZIM JOKOWI”

Senin, (12/02) sekitar pukul 15.30 WIB aksi yang bertajuk “Gejayan Memanggil: Hancurkan dan Adili Rezim Jokowi” diselenggarakan di pertigaan gejayan dan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai universitas serta berbagai elemen masyarakat yang lain. Aksi ini sebagai bentuk reaksi kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dinilai merugikan masyarakat dari berbagai aspek.

Aksi ini diawali dengan membentangkan poster yang salah satunya bertuliskan Nawa Bencana Jokowi dan berisikan beberapa keluhan mengenai merosotnya demokrasi, biaya pendidikan tinggi, rusaknya lingkungan, permasalahan Food Estate, dan permasalahan korupsi. 

Setelah itu, aksi dilanjutkan dengan orasi yang ditampilkan dari beberapa perwakilan mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat yang menuntut untuk diadilinya Presiden Joko Widodo bersama pihak-pihak yang bersangkutan sebagai bentuk keadilan.

Selain itu, Sunardi, Dosen Sanata Dharma yang turut hadir menyaksikan aksi tersebut berpendapat bahwa aksi turun ke jalan masih diperlukan karena sebagai instrumen pengingat masyarakat mengenai ancaman terhadap demokrasi.

“Aksi seperti ini masih untuk jangka panjang, mengingatkan kita bahwa tantangan kita untuk demokrasi ini bukan hanya selesai saat nanti pemilu, setelah pemilu kita dibayang bayangi dengan praktek demokrasi yang mengerikan makanya sejak sekarang perlu diingatkan bahwa bahaya yang akan kita hadapi itu apa jadi masih relevan”, Ujar Sunardi.

Sunardi melanjutkan bahwa aksi tersebut tidak merugikan kegiatan masyarakat justru sebagai wadah untuk menyuarakan suara masyarakat yang tidak diungkapkan dan sebagai edukasi politik bagi masyarakat.

“Saya pikir aksi ini tidak mengganggu karena ya masyarakat memaklumi, karena bisa jadi ini menyuarakan suara masyarakat yang tidak berani mereka ungkapkan dan sebagai pendidikan politik untuk masyarakat bahwa suatu yang penting layak untuk kita perjuangkan”, tegas Sunardi.

Ditambah, jalur lalu lintas menuju pertigaan gejayan juga sudah dialihkan melalui jalur alternatif yang lain oleh aparat kepolisian sehingga kegiatan masyarakat masih dapat berjalan dan meminimalisir terjadinya  kericuhan.

 

Reporter: Radea Basukarna Prawira Yudha

Penulis: Radea Basukarna Prawira Yudha

Penyunting: Muhammad Annas Nabil Fauzan

Leave a Reply

Your email address will not be published.