Tak ada yang pasti di jagat raya ini selain kedatangan dan kepergian. Kita tak akan kehilangan apapun karena kita tak pernah memiliki apa-apa. Alam semesta
Category: Cerpen
Manusia Salju di Bukit Çamlıca
Datang dan perginya musim dingin menggambarkan pergantian zaman. Sementara itu, timbul dan lenyapnya manusia salju melukiskan kelahiran dan kematian umat manusia. Aku baru tiba di
Suara Emas dari Si Penghuni Setia Lapangan Sekolah
Jika harus membenci satu hal di pagi hari: bukan perkara soal bangun pagi, omelan ibu yang memekakan telinga, air di bak mandi yang dingin, atau
JEJAK-JEJAK MENUJU KEILAHIAN
Jejak-jejak Menuju Keilahian Oleh: Savero Aristia Wienanto Selepas mengikuti perkuliahan terakhir sore ini, Abel langsung menuju ke persimpangan Socratic–tempat di mana ia dan Rafael
ARCA JOKO DOLOG
Seluruh siswa kelas XI IPS SMA Tresna Ilmu tengah berbincang-bincang mengenai objek bersejarah yang akan mereka kunjungi ketika bertamasya ke Kota Surabaya pada akhir pekan
Persimpangan Para Penghayat Tuhan
Sejarah peradaban kita mencatat bahwa pemikiran tentang Tuhan berkembang dari satu bentuk ke bentuk lain sesuai keadaan zamannya masing-masing. Cara menghayati Yang Ilahi ditempuh oleh
(2/2) Filsafat dalam Kilauan Safir Biru
←halaman sebelumnya “Terus, apa masih ada lagi? Aku masih penasaran nih,” sambung Santi. Aku melanjutkan, “Ketiga, semua batu-batuan memiliki proses pembentukan yang sangatlah panjang. Bebatuan
(1/2) Filsafat dalam Kilauan Safir Biru
Sama seperti batu-batuan, manusia tidak tiba-tiba muncul di muka bumi. Manusia punya keluarga. Manusia modern yang kita kenal saat ini sebagai Homo sapiens adalah spesies