Ibu, lihatlah dia telanjang
Begitu banyak orang melihatnya tapi
tidak ada yang datang menawarinya baju
Tidakkah mereka merasa iba karenanya?
Aku kemudian berdiri sebagaimana daun kering kepada pijakan roda tajam. Juga seperti pelana di atas kuda kepada manusia yang berhenti bicara.
Tentang pagi Pagi bening kuyup tertempa sendu Mengulang rindu sebab tak ada mampu Mimpinya merdu, sebab dia pelagu