web analytics

Tarik-ulur PPSMB Revolusi 2015

Jauh sebelum pelaksanaan PPSMB Revolusi, ada sejumlah dinamika yang  dilalui. Muhammad Fatahilah Akbar ,Ketua Panitia PPSMB Revolusi,  mengungkapkan, “Salah satu evaluasi mendasar dari PPSMB kita kali ini adalah kita bergerak sangat lamban. Hari terakhir ujian semester lalu, kita (sebagian mahasiswa dan dosen, -red) masih bertarung dengan konsep.” Sebagian Lembaga Otonom/Lembaga Semi Otonom (LO/LSO) dan komunitas meminta agar ketua PPSMB berasal dari Mahasiswa. Hanya saja karena perintah dari Universitas maka PPSMB kali ini tidak bisa dipegang sepenuhnya oleh mahasiswa.

(Foto: Caesario Ricardo/Mhk)
(Foto: Caesario Ricardo/Mhk)

“Sebenarnya pada dasarnya kita sempet crash dengan mahasiswa,” ungkap dosen bagian hukum pidana ini. Perbedaan konsep acara dan struktur organisasi kepanitiaan adalah dua hal yang paling menimbulkan pembahasan panjang antara dekanat dengan mahasiswa. Selain jumlah panitia yang sedikit, adanya acara yang tidak disetujui oleh dekanat membuat pembahasan konsep acara menjadi alot. Acara yang tidak disepakati itu adalah simulasi sidang dan pergerakan mahasiswa. Selain acaranya yang kurang sesuai dengan konsep, dekanat juga mempertimbangkan ketersediaan waktu yang ada. Akhirnya, mahasiswa dan dekanat sepakat bahwa akan ada rekruitmen panitia di luar perwakilan dari LO, LSO, dan komunitas yang sudah terlebih dahulu dibentuk. Kendati demikian, 50 bahkan 70 persen lebih konsep PPSMB tahun ini sama dengan konsep PPSMB tahun sebelumnya.

Terkait open recruitment (oprek) panitia, panitia PPSMB yang mulanya sudah terbentuk baru dapat melaksanakannya setelah ujian. Masih menurut Akbar, publikasi oprek tersebut hanya menggunakan media sosial. “Tidak ada wawancara, hanya lewat Curriculum Vitae”, imbuh Akbar. Akbar menyadari, untuk tahun mendatang oprek panitia harus dibenahi. Selain itu, lanjut Akbar, Inspiring Alumni sebaiknya ada yang dari penegak hukum dan materi sistem informasi akademik dibuat lebih mendalam lagi.

Nuzula F. Sulaiman, selaku Koordinator Acara PPSMB Revolusi menyatakan perlunya memperbaiki komunikasi antara mahasiswa dan tenaga kependidikan. “Perlengkapan mayoritas dari tenaga kependidikan,  kita koordinasinya agak berbeda ketika kita koordinasi dengan mahasiswa.” ujarnya.

Menurut Akbar, meskipun masih terdapat beberapa kekurangan, konsep acara PPSMB tahun ini sudah baik. Ke depannya, konsep seperti itu akan lebih dimatangkan lagi. Akbar menambahkan bahwa konsep acara yang sudah dilaksanakan sudah tepat, hanya kurang dimatangkan di masing-masing poin acaranya.

(Hanifah Febriani, Fardi Prabowo Jati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *