Author: Redaksi

Judul         : Istirahatlah Kata-kata Jenis          : Biografi Sutradara  : Yosep Anggi Noen Durasi        : 97 menit Pemeran    : Gunawan Maryanto, Marissa Anita,                      Melanie Subono, Eduwart Boang Peresensi   : Hanifah Febriani (2013) Wiji Thukul selama ini dikenal sebagai sosok yang lantang dengan keberaniannya. Akan tetapi, film biografinya yang berjudul Istirahatlah Kata-kata hanya menampilkan secuil kedigdayaan Wiji Thukul. Sisanya, film ini menampilkan sisi humanis Wiji Thukul lengkap dengan ketakutan dan kekhawatiran seorang Wiji Thukul pada masa pelariannya. Istirahatlah Kata-kata sebagian besar mengambil latar sekitar tahun 1996 di Pontianak, saat ia menjadi buronan. Film ini menceritakan perpindahannya dari…

Read More

Oleh: Rizaldy Ari, Kadiv Pemasaran BPPM Mahkamah 2017 Belakangan ini, masyarakat Indonesia tengah disibukkan oleh berbagai macam isu. Entah itu politik, ekonomi, atau yang lainnya. Hal yang menarik dari isu-isu tersebut ialah selalu berkaitan dengan unsur yang bersifat abstrak, yaitu suku, agama, ras, dan antargolongan atau biasa kita sebut SARA. Mulai dari pemilihan kepala daerah sampai dengan isu adanya tenaga kerja dari negeri Tiongkok yang mendiskreditkan tenaga kerja lokal. Dampak dari hal ini ialah semua tindakan baik itu dari masyarakat ataupun pejabat yang menyerempet unsur SARA akan menuai kecaman dari publik. Tentu, kita tidak ingin hal-hal ini terus berlanjut untuk…

Read More

 Judul Buku                                        : To Kill A Mockingbird  Penulis                                                : Harper Lee Peresensi                                            : Chenny Wongkar Penerbit                                              : Harper Perennial Modern Classics Tempat dan tahun terbit                 : New York, 2006 Tebal                                                    : 323 halaman ”Shoot  all the bluejays you want, If you can hit ‘em, But remember it’s a sin to kill a mockingbird”  To Kill A Mockingbird merupakan sebuah novel klasik garapan Harper Lee. Fokus cerita novel tersebut ialah perjuangan seorang pengacara kulit putih dalam membela kliennya yang merupakan kaum kulit hitam. Mengambil latar di sebuah kota fiktif bagian selatan Amerika Serikat sekitar tahun 1930, Harper berhasil menggambarkan…

Read More

Oleh: Fitri Isni Ridha, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Pemimpin Umum BPPM Mahkamah 2017 Liburan ini tak terasa menyenangkan lagi. Semakin berada di dekat masyarakat, semakin banyak dilema yang muncul. Kemiskinan, kemerosotan moral, ketidakpedulian, kebodohan, ketidakstabilan ekonomi, serta perpecahan. Semua itu salah siapa? Dulu, saya ikut terbakar oleh kritik yang menyalahkan pemerintah. Bahkan, mendengar kata pemerintah saja saya enggan. Sekarang, saya mulai berpikir,  menjadi pemimpin bangsa itu tidak segampang menaburkan bibit ajaib lalu boom! Makmurlah seluruh rakyat. Ia bukan manusia setengah peri. Saat memimpin, kewarasan mental yang terjaga patut diapresiasi. Bayangkan saja, dengan kemampuan yang tak sesempurna Tuhan, ia…

Read More

Oleh Ade Wulan Fitriana, FH UGM 2016 Sudah menjadi mitos tersendiri di Kampung Lele untuk tidak berkendara pada malam hari. Bagi yang melanggar akan meninggal secara tragis seperti Burhan. Raden Bagus Burhanuddin Syafe’i, seorang lelaki pendiam yang hidup dalam keramaian. Ia tampan, sopan, dan cerdas. Kecerdasannya telah dibuktikan dengan hasil prestasi dan nilai yang bagus semasa kuliah. Maka tak salah, orangtuanya selalu bangga menceritakan keberhasilan anak semata wayangnya itu kepada tetangga maupun sanak keluarga. Namun sungguh disayangkan, cerita keberhasilannya itu selalu diiringi dengan cemoohan orang-orang. Mereka mencemooh karena Burhan tidak bisa berkendara. Jangankan motor, diboncengi sepeda oleh temannya saja ia…

Read More

Oleh : W.Bahari (2016) Yang ku diam begitu ramai tiadalah air begitu melimpah disini aku tunduk diam dan berandai sejenak ku redam indera ini ku rasakan lepas tanpa ku sadari ya… itu yang ku maksud tapi bukan, bukan kenari melainkan melati tapi kau bilang tak mungkin.. aku bilang itu ya sudahlah bu.. ku pijak dengan kebanggan di tanah ini… semakin besar ku rasa memang mungkin.. tak ku kira sakitnya yang akan semakin… tapi apa daya,  sebrang itu luasnya limpah… Rasanya ingin ku teriakan persetan dengan sumpah..

Read More

Minggu (27/11) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Ekspresi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan acara Launching Majalah Ekspresi dan Diskusi Menyoal Tumpang Tindih Aturan Pertanahan DIY. Pada edisi XXIX ini, majalah Ekspresi mengambil judul “Diskriminasi Rasial Pertanahan Yogya”, ini menjadi edisi ke 3 dari majalah Ekspresi. Sebelumnya tema yang diambil juga masih berhubugan dengan agraria. Acara ini terbuka untuk umum baik dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum yang memiliki minat terkait konflik agraria yang ada di Yogyakarta. Majalah diberikan secara gratis kepada para tamu sejak mereka datang ke lokasi acara di Foodcourt FMIPA UNY. Diskusi malam hari itu menghadirkan dua narasumber yaitu…

Read More

Minggu (13/11) Keluarga Muslim Fakultas Hukum (KMFH) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Seminar Nasional bertemakan “Menjadi Penegak Hukum yang Berintegritas”. Seminar tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Muslim Law Fair (MLF) 2016. Seminar ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama menghadirkan tiga pembicara, yaitu Agus Subroto, S.H., M.Hum. (Mahkamah Agung RI), Putro Haryanto, S.H. (Kejaksaan Tinggi Yogyakarta), dan Laras Susanti, S.H., LL.M. (Dosen Fakultas Hukum UGM). Sesi ini dimulai pada pukul 09.15 WIB. Agus, sebagai pembicara pertama memaparkan, untuk menjadi hakim harus mengikuti pendidikan selama kurang lebih dua tahun. Dalam pendidikan tersebut terdapat pula pembelajaran tentang kode etik dan pedoman…

Read More