web analytics
Pameran Seni Peksimiprov 2022 Jadi Ajang Pamer Kreativitas Mahasiswa Jogja

Pameran Seni Peksimiprov 2022 Jadi Ajang Pamer Kreativitas Mahasiswa Jogja

BPSMI (Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia) merupakan suatu organisasi pembinaan dan pengembangan kesenian di jenjang pendidikan tinggi. BPSMI berwenang dan bertanggung jawab untuk membina, mengelola, mengembangkan, dan mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan kesenian mahasiswa di Indonesia.

Dalam usaha untuk menghidupkan jiwa kreativitas mahasiswa, BPSMI menyelenggarakan sebuah event PEKSIMIPROV (Pekan Seni Mahasiswa Provinsi) yang merupakan program kreativitas seni tahunan di tingkat provinsi. Tahun ini diselenggarakan event PEKSIMIPROV Jogja dengan berbagai cabang lomba seperti sastra, teater, musik, seni tari, seni rupa, dan fotografi. Dalam kegiatan ini, BPSMI bekerjasama dengan sejumlah universitas di Yogyakarta seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain (STSRD) Yogyakarta. PEKSIMIPROV dimaksudkan untuk menjaring sejumlah mahasiswa berbakat di Jogja untuk dapat mengikuti event lanjutan di tingkat nasional yaitu event PEKSIMINAS. 

Beberapa karya terbaik hasil dari lomba PEKSIMIPROV turut dipamerkan di beberapa universitas di Jogja. Khusus di UGM sendiri diadakan pameran fotografi dan komik strip yang dipamerkan di gedung Grha Sabha Pramana UGM lantai 1. Dilaksanakan pada hari Kamis hingga Jumat, 8-9 September 2022 lalu, pameran ini bertujuan agar khalayak umum maupun mahasiswa lain bisa mengapresiasi serta mengetahui kreativitas para peserta lomba. Berbagai karya yang dipamerkan terdiri dari enam belas karya fotografi, yang di antaranya adalah delapan karya foto berwarna, delapan karya foto hitam putih, dan enam karya komik strip. 

Setiap karya yang dipamerkan merupakan karya terbaik yang telah diseleksi oleh juri berdasarkan beberapa kriteria penilaian. Penilaian tersebut di antaranya orisinalitas, teknik pengambilan gambar, deskripsi dan judul karya, serta proses yang dilakukan ketika pengambilan gambar. 

Jeremy, salah satu panitia lomba fotografi, memaparkan bahwa acara tersebut menargetkan seluruh universitas di Jogja untuk bisa bergabung dan berkompetisi bersama. Namun, dalam penyelenggaraannya hanya ada beberapa universitas saja yang mengikuti event tahunan ini. “Tidak semua universitas itu masih belum bisa terlibat,” ungkap Jeremy. Hal ini tentunya cukup disayangkan karena PEKSIMIPROV seharusnya menjadi wadah mahasiswa untuk mengembangkan dan menunjukkan eksistensi dirinya di bidang seni. 

Dalam acara ini pula terdapat mekanisme masuknya pengunjung ke pameran. Ketika sampai di lokasi, pengunjung diharuskan mengantre untuk meng-scan kode kunjungan. Setelah itu, pengunjung akan langsung dihadapkan beberapa karya pemenang yang dipajang di pameran tersebut. Beberapa pengunjung mengetahui adanya pameran ini melalui grup user dan media sosial lainnya. Diketahui bahwa mereka berekspektasi pameran tersebut akan ramai oleh pengunjung lain. 

Namun karena kendala cuaca, hanya sedikit pengunjung yang datang. “Ekspektasinya bakal ramai sih. Tapi mungkin gara gara hujan pengunjungnya sedikit,” tutur salah satu pengunjung. Mereka juga mengaku antusias mendatangi pameran tersebut karena tertarik pada komik strip yang menurut mereka memiliki seni dan alur cerita yang menarik.

 

Reporter : Muhammad Annas, Radea Basukarna

Penulis : Muhammad Annas, Radea Basukarna

Penyunting : Aulia Zahra

Leave a Reply

Your email address will not be published.