web analytics
SANG PENYELAMAT

SANG PENYELAMAT

Amelia Rosana Devi Sutanto

 

Indah kau kata

“Seruan di sebrang sana memanggilku”

“Keras”

“Aku mendengar jelas”

 

Indah kau kata

“Warga di bantaran kali itu memanggilku”

“Tatapan matanya berbinar,

Seolah melihat Sang Penyelamat datang kepadanya”

 

Indah kau kata

“Gema dalam nurani ini memanggil jiwaku,

Mendobrak dadaku”

“Membawa wahyu untuk mengoyak hal yang tabu”

Indah kata-katamu

 

Bagaimana kau mendengar seruan di sebrang sana,

Sedang telingamu tersumpal begitu

Meneriakkan buih-buih yang menguap

 

Bagaimana bisa kau melihat orang-orang di bantaran sana

Sedang di bawah kakimu adalah mereka

Yang mati, berjasa, tapi terlupa begitu saja

 

Bagaimana kau dapat mendengar gema dalam jiwamu,

Dalam nuranimu

Apa yang kau tukar untuk naik ke podium itu?

Apakah ini nurani palsu?

Bukankah ini bukan hal tabu?

Kutanyakan padamu

 

Bagaimana wahai Sang Pengoyak hal tabu?

Wahyu mana yang kau bicarakan

Wahyu dari Tuhanmu yang mana?

Wahyu yang harganya berapa?

Coba tanyakan pada nurani palsumu itu

Yang bungkam, diam dan tergugu

Ringsek di balik pintu

 

A T, 20 Juli 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *