Author: MAHKAMAH

Kami adalah bagian dari mereka yang menyebut dirinya mahasiswa. Kami masih mencari makna kata “maha”, dan mungkin ini salah satu jalan untuk menemukannya. Satu untuk meniti dan berbagi informasi. Satu untuk belajar mengawasi, sisanya menyemangati diri untuk berkreasi, selebihnya mencoba bersosialisasi dengan kawan-kawan satu visi.

Judul: Anak Cino: Pencarian Jati Diri Keluarga Cina di Pedesaan Jawa Penulis: Handoko Widagdo Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tanggal Terbit: 9 Januari 2017 Jumlah Halaman: 195 halaman Sejak dulu, persoalan hubungan antar etnis antara masyarakat “asli” Indonesia dengan etnik Cina selalu menjadi hal yang menarik untuk didiskusikan. Stereotip orang Cina sebagai makhluk ekonomi yang serakah dan tidak peduli dengan kemajuan bangsa masih subur menghinggapi pikiran banyak orang dari dulu hingga kini. Handoko Widagdo, mencoba mengupas persoalan ini dari sisi yang lebih ‘humanis’ ketimbang berfokus kepada masalah ekonomi-politik dengan mengangkat kisah kehidupan keluarganya sendiri ke dalam sebuah buku. Handoko menulis buku…

Read More

-Pers mahasiswa terbukti sangat rentan terhadap usaha-usaha pembungkaman melalui berbagai tindakan represif- Pada peristiwa demonstrasi penolakan pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja yang terjadi pada awal Oktober 2020 silam kembali menjadi lecutan bagi pemerintah akibat gagalnya pemerintah dalam melindungi pers, terutama pers mahasiswa. Setelah demonstrasi berlangsung, dilaporkan sejumlah awak pers mahasiswa hilang saat melakukan peliputan aksi.[efn_note]Winda N & Alfiansyah, “Aksi Tolak ‘Cilaka’, Dilaporkan 17 Pers Mahasiswa Hilang”, http://manunggal.undip.ac.id/aksi-tolak-cilaka-dilaporkan-17-pers-mahasiswa-hilang/, diakses 17 November 2020.[/efn_note] Sejumlah awak tersebut di antaranya merupakan awak dari Badan Otonom Gerakan Mahasiswa (BO GEMA) Politeknik Negeri Jakarta, Lembaga Pers Kampus (LPK) GEMA Universitas Negeri Surabaya, dan Pers…

Read More

Pemilihan raya mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UGM 2020 tinggal menghitung jam. Kegiatan Pemira ini, menjadi ajang praktik demokrasi bagi para mahasiswa setiap tahunnya. Namun, keadaan luar biasa yang terjadi di tahun 2020 menyebabkan seluruh kegiatan —tak terkecuali Pemira— untuk dihelat secara daring (dalam jaringan). Untuk itu, kontestasi politik mahasiswa FH yang diikuti dua peserta yaitu Muhammad Rayhan dan Mahdi Yahya ini, dilangsungkan secara berbeda dengan tetap menjaga animo antusiasme yang ada. Meski serba online, kegiatan yang bertujuan untuk memilih ketua Lembaga Otonom Dema Justicia tersebut, tetap mendapatkan atensi besar utamanya dalam lingkungan mahasiswa FH UGM. Kendati demikian, tak semua mahasiswa…

Read More

Judul: Guns, Germs, and Steel (Bedil, Kuman, dan Baja) Penulis: Jared Diamond Penerbit: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Tahun Terbit: 2013 Tebal Halaman: 624 Halaman Buku Guns, Germs, and Steel ini membawa kita menjelajahi sejarah umat manusia. Sejarah manusia selalu lekat dengan sifat manusia itu sendiri, yaitu selalu berubah dan berkembang. Manusia memainkan peran yang sangat signifikan dalam menuliskan tinta sejarah. Namun, seperti yang kita rasakan saat ini, dunia nampaknya bersikap tidak adil. Mengapa dunia ini sangat timpang? Ada bangsa yang sudah sangat maju, namun ada yang jauh tertinggal. Segala bentuk kemajuan dan modernitas seakan-akan digerakkan oleh satu bangsa saja, dan,…

Read More

Judul Film: Warriors of The Dawn Tanggal Rilis: 31 Mei 2017 Bahasa: Bahasa Korea Sutradara: Jeong Yoon Cheol Produser: Won Dong Yeon, Yoon Young Ha, Kim Ho Sung, Jung Ba Ok Penulis: Shin Do Young, Jeong Yoon Cheol Pemain: Lee Jung Jae, Yeo Jin Goo Produksi: REALies Picture 20th Century Fox Korea, Verdi Media, Blossom Picture Durasi: 130 menit “Jagalah perbatasan. Mulai dari sekarang kamu adalah raja negeri ini,” titah Raja Seonjo kepada putranya yang bersujud di depannya. Invasi pasukan Jepang ke Joseon berhasil membuat seluruh negeri kocar-kacir. Tidak hanya kalah senjata, banyak dari masyarakat Joseon yang menjadi tawanan pasukan…

Read More

Di tengah keruwetan seputar pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) yang belum juga disahkan, muncul sikap tidak percaya dan keputusasaan masyarakat atas kinerja wakil mereka di DPR. Seakan tak ada lagi yang dapat diharapkan. Namun, masih ada secercah harapan bagi rakyat lewat sekelompok manusia yang masih sadar akan pentingnya kewarasan dan akal sehat. Salah satunya ialah para akademisi.           Peran akademisi dalam menyuarakan kebenaran seringkali dicampakkan oleh orang-orang yang seharusnya menjadi penyambung lidah rakyat di DPR. Namun, bara dan suara mereka tak padam maupun redam meski kering tenggorokan. Kata “menyerah” tak dikenal di dalam kamus mereka.…

Read More

Setelah disahkannya Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada tanggal 5 Oktober 2020, aksi unjuk rasa dan demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja muncul di berbagai daerah di Indonesia. Selain serikat pekerja dan buruh yang merupakan kelompok paling terdampak, massa aksi juga muncul dari kalangan mahasiswa. Pandangan publik terhadap aksi mahasiswa menolak Omnibus Law pun bermacam-macam. Sebagian pihak mendukung penuh aksi demonstrasi mahasiswa, melihatnya sebagai bentuk manifestasi suara-suara dan keresahan rakyat yang sudah sepatutnya terus dikobarkan. Sebagian lagi memandang aksi tersebut hanya sebagai ‘sok-idealis’nya mahasiswa, bahkan ada yang mencerca aksi tersebut hanya berdasar pada disinformasi…

Read More

Di tengah situasi pandemi yang belum menentu, pemerintah memutuskan untuk tetap melaksanakan Pilkada serentak di penghujung tahun ini. Ketika angka penyebaran kasus Covid-19 masih fluktuatif, ditambah dengan isu kehadiran vaksin yang masih sangat abu-abu, Pilkada serentak tetap dilaksanakan dan hanya ditunda selama 2 (dua) bulan dengan segala persiapan yang sedang dikebut oleh Komisi Pemilihan Umum.  Keputusan untuk tetap menyelenggarakan Pilkada di tengah situasi pandemi yang masih tidak menentu memunculkan kritikan dari berbagai pihak. Salah satu akademisi yang mengkritisi kebijakan tersebut adalah Zainal Arifin Mochtar, pakar Hukum Tata Negara dari Fakultas Hukum UGM. Dalam kesempatan diskusi online yang bertajuk “Pesta Demokrasi…

Read More